Senin, 27 April 2009

Sultan HB X: Pencalonan Selesai, Tetap Ogah Jadi Cawapres

Anggota Dewan Penasihat DPP Partai Golkar Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X mengatakan, jika dirinya memang sudah tidak ada peluang maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2009 berarti soal itu telah selesai.

“Jika memang sudah tidak ada peluang lagi, soal pencapresan saya ya selesai, dan bagi saya itu tidak masalah. Apalagi Partai Golkar telah mempunyai capres,” kata Sultan di Kepatihan Yogyakarta, Senin.

Sultan yang mendeklarasikan diri sebagai capres alternatif di Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta, 28 Oktober 2008 itu tidak bersedia menjadi calon wakil presiden (cawapres).

“Bagi saya capres itu harga mati, sehingga saya tidak akan menjadi cawapres. Jika memang tidak bisa maju sebagai capres ya sudah, selesai, dan saya tidak akan maju sebagai cawapres,” kata Sultan yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Ini bukan soal pesimistis atau optimistis, tetapi semuanya harus melalui mekanisme organisasi partai. Setiap keputusan partai harus disepakati oleh seluruh unsur di tingkat pusat dan daerah melalui mekanisme organisasi, bukan individual.

“Sekarang Partai Golkar telah mempunyai capres, yakni Jusuf Kalla yang berkewajiban melakukan koalisi dengan partai lain sesuai dengan mandat yang diberikan oleh partai,” kata Sultan yang juga Raja Keraton Yogyakarta.

Capres Partai Golkar nanti akan menyampaikan semacam laporan pertanggungjawaban, khususnya tentang koalisi yang telah dilakukan pada rapat pimpinan nasional khusus (rapimnassus) pekan depan.

“Jika nanti Jusuf Kalla bisa melakukan koalisi dengan partai lain berarti kewajibannya selesai, karena mandat yang diberikan partai kepadanya adalah membangun koalisi. Oleh karena itu, kita lihat dan tunggu saja perkembangan politik ke depan,” katanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar